Monday, August 22, 2011

Saat Teduh bersama Tuhan

Lamaran Yang Sederhana
i)Menerima
JOM BACA : FILIPI 2: 1-11
ii)Merenungkan
AYAT MAS: FILIPI 2:8
Yesus telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan 
mati di kayu salib.

  Semasa mahasiswa, saya mendengar banyak sekali cerita tentang acara pertunangan. Dengan mata berbinar, teman-teman saya bercerita tentang acara makan malam yang mewah, menyaksikan matahari terbenam di puncak gunung, dan naik kereta kuda bersama. Saya juga ingat satu cerita tentang seorang pria yang hanya membasuh kaki kekasihnya. “Lamaran sederhana” itu membuktikan bahwa sang pria mengerti pentingnya kerendahan hati dalam suatu komitmen seumur hidup.
  Rasul Paulus juga memahami pentingnya kerendahan hati dan bagaimana ini menyatukan kita. Hal ini terlebih penting dalam pernikahan. Untuk menjauhkan diri dari sikap “aku yang utama” Paulus mendorong supaya kita “tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia” (Flp. 2:3). Sebaliknya, kita harus lebih mengutamakan pasangan kita daripada diri kita sendiri, dan memperhatikan apa yang menjadi kepentingannya.
  Kerendahan hati yang diwujudkan dalam perbuatan berarti melayani pasangan kita. Tidak ada bentuk pelayanan yang terlalu sederhana atau terlalu sulit. Lagipula, Yesus ”telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (ay.8). Penyerahan diri-Nya itu menunjukkan kasih-Nya kepada kita.Apa yang dapat Anda lakukan hari ini untuk melayani orang yang Anda kasihi dengan rendah hati? Mungkin sesuatu yang sederhana seperti tidak menyajikan sayur yang tidak disukainya atau yang sulit seperti mendampinginya ketika ia menderita sakit berkepanjangan. Apa pun itu, mengutamakan kebutuhan pasangan kita di atas kebutuhan kita sendiri menegaskan komitmen kita kepada satu sama lain, melalui sikap rendah hati yang diteladankan Kristus. Bila Anda mengira
Anda terlalu mengasihi pasangan Anda, mungkin Anda belum sungguh mengasihinya.


Membahagikan (Share):
Saudaraku,saya berasa amat bersyukur kerna punyai seorang kekasih yang amat mengasihiku, bahkan Dia juga mengasihi anda semua. Ini kerna banyak pengorbanan yang telah dia lakukan untuk kita. tambahan pula, Dia sanggup merendahkan diriNya untuk kita sehingga sanggup menyerahkan diriNya untuk mati di kayu salib atas DOSA kita. Huh, satu persoalan iaitu, di dunia ini, siapakah yang sanggup dipersalahkan atas kesalahan yang kita lakukan? apakah ia temanmu? mungkin temanmu itu tpaksa berfikir beribu kali sebelum dia dikorbankan hanya kerna kesalahan kita... tetapi Yesus bukan begitu, dia sangat mngasihi kita dengan kasih Agape sehingga dia tidak melihat siapa kita didunia ini,.dia juga telah menyerahkan diriNya untuk kita dengan melayani kita. Oleh itu, kita harus meneladani sikap rendah hati yang ada pada Kristus. janganlah kita hanya menjual ikan "selfish".. penting kepada diri sendiri adalah suatu sifat yang sia-sia. 



Melakukan
Ayuh bertindak sekarang! tunjukkan kasih kita kepada saudara yang lain dengan melayaninya, peduli akan keperluannya.. jangan hanya dibibir shj, tiada gunanya ya.. bertindaklah...! 


TUHAN MEMBERKATI   .....


0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.